Pendampingan Proposal dan Seminar Hasil Tesis di PPDS I RSSA Malang
r TABEL
Karena permintaan klien, ini kami berikan tabel r, yang digunakan untuk menentukan perbandingan r hitung dengan t tabel.
untuk menghitungnya anda dapat menggunakan rumus ((n-2):0.05) jadi. jika jumlah data yang anda gunakan 20 sampel, maka (20-2):0.05) yaitu 18:0.05=0.4438
Tetapi apabila tidak terdapat dalam tabel r berikut ini, maka harus dilakukan interpolasi data misalnya.
ada 30 sampel penelitian, 30-2=28, 28:0.05=tidak ada dalam tabel, maka yang harus kita lakukan untuk menentukan nilai r tabel dengan jalan “interpolasi” menjadi 0.3494
Jika jumlah data lebih dari tabel di bawah (>100 sampel ), maka merupakan interpolasi dari 0.1946
r Tabel Statistik n= 1 hingga 2000 (charge Rp.10.000,-)
MENGAPA UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS WAJIB DILAKUKAN DAN MENGAPA SULIT TERPENUHI UNTUK PENELITIAN YANG MENGGUNAKAN KUISIONER?
Uji Validitas dan reliabilitas Wajib dilakukan apabila kita membuat kuisioner baru dan bukan mengambil dari kuisioner atau alat uji yang sudah paten (mis. Alat tes untuk psikologi, dll). Menggunakan alat pengumpul data berupa kuisioner sangat riskan terhadap terjadinya data yang tidak valid dan atau tidak reliable (BIAS). Hal tersebut dapat terjadi apabila:
1. Sampel yang diambil tidak sesuai dengan kriteria sampel yang diamati. (Mis. Kuisioner untuk akunting tapi diujicobakan dengan sampel para petani, dengan kata lain salah orang untuk uji coba kuisioner)
2. Pada saat pengambilan sampel tidak memperhatikan waktu yang tepat, sehingga responden cenderung mengisi secara asal-asalan.
3. Item pertanyaan yang dibuat terlalu panjang sehingga responden agak malas untuk membaca hingga selesai, akibatnya jawaban yang diberikan menjadi tidak sesuai yang diharapkan.
4. Item pertanyaan memuat kalimat-kalimat yang AMBIGU atau membingungkan bagi responden.
5. Item pertanyaan yang menggunakan istilah-istilah yang tidak umum (mis. Istilah medis, kalimat ilmiah, dll) tanpa keterangan yang jelas sehingga responden tidak mudah memahami maksud dari pertanyaan yang diberikan.
6. Kondisi responden juga sangat berpengaruh (lagi emosi, sibuk dengan pekerjaannya, lagi sakit, dll) atau responden dalam tekanan (Mis. Responden ditungguin sambil diajak ngobrol, atau responden dikumpulkan dalam sebuah ruangan, dan diminta mengisi kuisioner seperti tes CPNS dengan waktu yang telah ditentukan, dll).
7. Ketidak jujuran responden dalam mengisi jawaban dari pertanyaan (mis. Takut ketahuan atasannya, takut diketahui tentang jati dirinya, dll)
Faktor-faktor tersebut merupakan kendala-kendala yang harus dihindari apabila menggunakan kuisioner sebagai alat pengumpul data.
View Larger Map
Garis biru adalah jalur dari Univ. Gajayana Malang dan STIE Malang Kucecwara Menuju Aura Statistics Consultant, waktu yang dibutuhkan dengan menggunakan kendaraan sekitar 13 Menit(sumber: Google Maps)
View Larger Map
Garis biru adalah jalur dari Univ. Muhamadiah Malang Menuju Aura Statistics Consultant, waktu yang dibutuhkan dengan menggunakan kendaraan sekitar 16 Menit(sumber: Google Maps)
View Larger Map
Garis biru adalah jalur dari Univ. Negeri Malang Menuju Aura Statistics Consultant, waktu yang dibutuhkan dengan menggunakan kendaraan sekitar 17 Menit(sumber: Google Maps)
View Larger Map
Garis biru adalah jalur dari Univ. Merdeka Malang Menuju Aura Statistics Consultant, waktu yang dibutuhkan dengan menggunakan kendaraan sekitar 15 Menit(sumber: Google Maps)
View Larger Map